Riauaktual.com - Honda Prospect Motor (HPM) percaya bahwa mobil hybrid bakal menjadi transisi menuju era mobil listrik sepenuhnya. Hidupnya kendaraan ramah lingkungan di industri otomotif memang membutuhkan peran dari pemerintah.
Beberapa pabrikan, misalnya, berharap adanya dukungan pemerintah berupa insentif untuk merangsang penjualan mobil ramah lingkungan. Memang, di beberapa negara kendaraan ramah lingkungan mendapatkan insentif sehingga harga jual mobil itu dapat dijangkau oleh masyarakatnya.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM, Jonfis Fandy menilai, jika kendaraan ramah lingkungan itu ingin booming maka yang diperlukan memang keringanan pajaknya yang berujung pada harga jual mobil. Hal ini sama seperti penggunaan mesin turbo yang saat ini menjadi salah satu fokus Honda.
"Sama seperti mesin turbo. Kalau kami pasang harga tinggi di mesin turbo tentunya jadi sedikit kan (penjualannya)," kata Jonfis sebagaimana dikutip dari detiOto.
Namun, Jonfis menekankan, bukan hanya soal berapa persen insentif yang diberikan oleh pemerintah. Yang menjadi masalah adalah, apakah konsumen benar-benar menginginkannya atau tidak.
"Percuma kalau kami bilang insentif 25 persen atau berapa persen tapi kalau konsumen enggak mau terima ya percuma. Basic dari kami melihatnya konsumen mau atau tidak, bukan hanya soal, kami mau (insentif) 25 atau 27 persen, tapi itu nanti akan ada tim yang berbicara," ujar Jonfis